*Widget By Vandy 165
PEKANBARU - Hari pertama dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA sederajat, Selasa (22/4) langsung ditinjau Wali Kota Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM. Dari hasil tinjauan tersebut diketahui tujuh siswa tidak mengikuti ujian. Satu orang sakit, sedangkan enam siswa mengundurkan diri. Dua karena menikah, empat tak jelas alasannya.
Wali Kota meninjau pelaksanaan UN di empat sekolah yaitu SMAN 2 Jalan Nusa Indah, Labuhbaru, SMK 5 Rumbai, SMA Babussalam dan terakhir SMAN 4 Jalan Adi Sucipto. Secara keseluruhan, pelaksanaan UN di empat sekolah tersebut berjalan lancar, tanpa ada kendala dan persoalan yang berarti.
Dari empat sekolah tersebut, sebanyak satu siswa SMUN 2 Labuhbaru bernama Seprinadela tidak bisa mengikuti UN sebab pada pagi hari hendak berangkat dari rumahnya Jalan Taskurun, ia mengalami tabrakan. Ia tetap datang ke sekolah sekitar pukul 08.30 WIB dengan dada dan dagu luka berdarah, namun tidak bisa mengikuti ujian. Sekolah memutuskan kalau ia harus mengikuti ujian susulan.
Sedangkan enam siswa SMKN 5 tidak ikut ujian. Empat di antaranya mengundurkan diri tiga bulan lalu dan dua lagi mengundurkan diri disebabkan sudah menikah. Meski demikian, nama mereka tetap terpampang di lembar peserta ujian, namun tanpa foto.
Wali Kota sempat menanyakan apakah sudah menerima dana bantuan Pemko untuk pelaksanaan UN, Kepala SMKN 5, Peri Deswandi menyebutkan belum diterima mereka. Dana tersebut kata Wali Kota, semestinya sudah didapat sekolah sebelum pelaksanaan ujan dimulai.
Kadisdikpora Drs H Syahril Manaf yang mendampingi Wali Kota, menelpon stafnya di bagian keuangan perihal ini dan kemudian mendapatkan informasi bahwa sekolah bersangkutan yang belum mengambilnya. Dana tersebut semestinya diterima persiswa Rp140 ribu ditambah Rp5 juta untuk operasional sekolah selama pelaksanaan UN.
Wali Kota kepada wartawan menyampaikan, peninjauan yang dilakukan hasilnya pelaksanaan UN berjalan dengan lancar dan pengawasan berjalan cukup bagus.
Guru disekolah masing-masing hilang, dalam arti mengawas di sekolah lain karena sistem silang pengawasan. Herman menyorot ruangan panitia penyelenggara yang perlu diperbaiki ke depannya, minimal disterilkan dari barang-barang lainnya.(laporan M Hapiz)
Sekali-sekali janganlah lupa untuk memberi komentar terhadap postingan saya. Biarkanlah penulis merasa sedikit dihargai
0 comments:
Post a Comment