Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By Vandy 165


Jumat, 28 Maret 2008
Laporan JPNN, Paris
Harus kerja ekstra keras lagi. Itulah yang wajib dilakukan Fabio Capello berama timnas Inggris, jika tidak ingin dicaci maki publik Inggris seperti pendahulunya.


Baru dua kali memimpin The Three Lions (julukan timnas Inggis) bertanding, keduanya di partai uji coba, Capello sudah merasakan bagaimana pahitnya kekalahan. Kamis (27/3) dini hari kemarin WIB, Inggris dipermalukan tuan rumah Prancis dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ni sekalagus menodai ‘’perayaan’’ caps ke-100 mantan kapten Inggris David Beckham.

Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang David James dini hari kemarin WIB dicetak Franck Ribery dari titik putih, menit ke-32. Hadiah penalti diberikan wasit setelah James menjatuhkan striker Prancis, Nicolas Anelka di kotak terlarang.

Anehnya, meski kalah Capello menyatakan senang. Kok bisa? Pelatih yang musim lalu membawa Real Madrid menjadi jawara Liga Primera itu berkilah bahwa dirinya senang karena permainan timnya jauh lebih baik daripada saat menang 2-1 atas Swiss bulan lalu. Padahal dalam headline-nya, The Sun menyebut permainan Inggris dini kemarin WIB di Stade de France tak jauh beda dengan penampilan sebelumnya-sebelumnya, tumpul, membosankan, dan tanpa inspirasi. Menjamu Inggris, Prancis tampil tanpa beberapa pilarnya yang cedera. Mereka adalah Thierry Henry, Patrick Vieira, Karim Benzema, dan Louis Saha.

‘’Usai pertandingan saya mengatakan kepada pemain, jika saya happy dengan permainan yang mereka tunjukkan,’’ kata Capello seperti dilansir The Sun. ‘’Dibanding saat menghadapi Swiss, kami mengalami banyak perubahan meski saat itu tim bisa menang. Kenapa saya senang meski kalah? Karena yang kami hadapi kali ini adalah tim level atas dunia (Prancis) dan mereka main di kandang. Ada hal lain yang membuat tidak kecewa meski kalah. Sebab di laga ini saya memainkan dua formasi berbeda dan keduanya berjalan seperti yang saya harapkan,’’ sambung Capello.

Di babak pertama, pelatih asal Italia ini memasang Wayne Rooney sebagai striker tunggal yang disupport Steven Gerrard sebagai penyerang lubang. Di babak kedua, formasi itu diubah menjadi 4-4-2 dengan menempatkan duet Michael Owen (masuk menggantikan Rooney) dan Peter Crouch (masuk menggantikan Gerrard ) di lini depan.

Michael Owen yang baru kali ini dipercaya Capello bermain mengatakan bahwa Inggris mestinya belajar dari Prancis bagaimana memainkan pertandinagan berkualitas. ‘’Bagi tim seperti Prancis hanya bisa menang 1-0 ketika tampil seperti dini hari kemarin WIB pasti mengecewakan. Saya menyarankan agar tim belajar satu atau dua hal dari mereka bagaimana mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Cara Prancis memainkan bola sangat bagus. Mereka benar-benar tim berkelas,’’ kata Owen seperti dilansir BBC.(ali/aga)

Sekali-sekali janganlah lupa untuk memberi komentar terhadap postingan saya. Biarkanlah penulis merasa sedikit dihargai

0 comments:

Search Thousands of lines of free code at www.Planet-Source-Code.com

Vb World   Java World C++ World ASP World

Advanced Search    Browse

Created: by : Aditya Widyawan Prima